JAKARTA, Koranmadura.com – Laksamana TNI Yudo Margono sudah disetujui DPR menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki usia pensiun dalam rapat paripurna di Gedung Parlemen Jakarta Selasa 13 Desember 2022.
Kini, Laksamana TNI Yudo Margono tinggal menunggu jadwal pelantikan oleh Presiden Jokowi sebelum secara resmi dan sah menyandang jabatan dan pangkat Panglima TNI.
Sambil menunggu pelantikan, Ketua DPR Puan Maharani berharap, Laksamana TNI Yudo Margono melanjutkan program-program strategis TNI yang telah dibuat sebelumnya.
“Termasuk dengan pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) yang merupakan standar kekuatan pokok dan minimum TNI,” ucap Puan Maharani.
Menurut Puan Maharani, pemenuhan MEF mutlak disiapkan sebagai prasyarat utama terlaksananya efektivitas tugas pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi ancaman aktual. DPR disebut akan terus berupaya memberi dukungan untuk realisasi MEF sesuai kewenangannya.
“Dalam menjaga kedaulatan negara, postur kekuatan TNI sangat penting. Meski realisasi MEF menyesuaikan keuangan negara, DPR terus berupaya memberi dukungan penganggaran yang maksimal terhadap pemenuhan MEF demi tegaknya kedaulatan NKRI,” sebut Puan Maharani.
Sejak Tahun 2010, kata Puan Maharani, pemerintah telah menerapkan kebijakan MEF untuk mencapai Kekuatan Pokok Minimum dalam tiga tahapan atau renstra (rencana strategis). Saat ini, MEF telah memasuki tahap III periode 2019-2024 yang ditargetkan mencapai 70 persen pada akhir 2024.
“Kita berharap TNI di bawah kepemimpinan Laksamana Yudo didukung komitmen bersama Pemerintah dan DPR dapat mencapai target MEF pada Renstra Tahap III sehingga postur pertahanan militer dapat optimal,” paparnya.
Lebih lanjut Puan Maharani meminta Laksamana TNI Yudo Margono dapat menjaga soliditas TNI. Selain itu, Yudo diharapkan dapat menjamin netralitas TNI serta tidak terlibat politik praktis.
“Apalagi saat ini Indonesia sudah mulai memasuki tahun politik. Prajurit TNI harus dapat menjaga netralitas,” tegas Puan Maharani.
Di sisi lain, Puan Maharani mengingatkan agar TNI terus menjaga sinergitas dengan Polri guna memperkuat pertahanan dan keamanan negara.
“Rakyat menantikan prestasi Laksamana Yudo memimpin TNI dalam rangka menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Puan Maharani. (Sander)