SUMENEP, koranmadura.com – Perum Bulog Madura mengalokasikan seratus ton lebih beras untuk Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Beras tersebut akan dipakai untuk menjaga stabilitas harga.
Kepala Cabang Perum Bulog Madura Suseno mengatakan, total ada 150 ton beras yang dialokasikan untuk menjaga stabilitas harga beras di kabupaten paling timur Pulau Madura melalui kegiatan operasi pasar.
Menurut dia, kegiatan operasi pasar akan terus dilakukan hingga bulan suci Ramadan. “Untuk kebutuhan Sumenep kami alokasikan sampai bulan puasa itu 150 ton,” katanya.
Pada Rabu, 8 Februari 2023, Bulog sudah melaksanakan operasi pasar di pasar Anom Baru Sumenep, dengan mendistribusikan 2 ton beras.
Saat itu, sebanyak 2 ton beras yang dijual Bulog di pasar Anom Baru di bawah harga pasar ludes tak sampai 30 menit atau setengah jam. Banyak masyarakat yang tak kebagian.
Masyarakat berbondong-bondong membeli beras Bulog karena harganya hanya Rp9 ribu per kilogram. Tiap pembeli dibatasi hanya 10 kg.
“Operasi pasar digelar untuk mengendalikan harga beras yang saat ini naik mencapai sekitar Rp12 ribu,” katanya. (FATHOL ALIF/DIK)