SAMPANG, koranmadura.com – Memasuki masa panen padi di Sampang, Madura, Jawa Timur, petani dihantui adanya serangan hama pada tanamannya.
Sekretaris Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Kabupaten Sampang, Nidomudin mengaku telah mendapat laporan dari petani asal Desa Banyumas, Kecamatan Sampang, bahwa hasil panen padinya banyak yang kopong atau tidak berisi.
“Memang beberapa hari lalu, kami saling sharing dengan petani asal Desa Banyumas. Petani itu mengatakan bahwa padinya mengalami kekuningan serta banyak yang kopong atau tidak berisi,” ujarnya kepada koranmadura.com, Jumat, 3 Maret 2023.
Tidak hanya serangan jamur, Nidomudin juga mengatakan saat ini tanaman padi juga diserang oleh ulat batang. Sedangkan untuk serangan jamur, diakuinya terdapat dua macam serangan, yaitu pada bunga dan bulir padinya yang mengakibatkan gagal buah.
“Bukan hanya di Desa Banyumas, tapi ke utara dari Desa Banyumas, seperti Desa Banyukapah, Kecamatan Kedungdung serta di perbatasan Desa Pekalongan juga terdapat serangan itu. Bahkan informasinya sampek puluhan hektare,” katanya.
Oleh karena itu, Nidomudin meminta kepada para petani terlebih yang sudah tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ataupun Kelompok Petani (Poktan) untuk proaktif melaporkan kasus-kasus serangan penyakit tanaman padi yang saat ini terjadi, agar segera ditindaklanjuti oleh pihak Dinas Pertanian.
“Kami berharap Gapoktan maupun Poktan turut proaktif melaporkan kejadian serangan penyakit itu supaya segera ditindaklanjuti oleh Dinas Pertanian dan supaya hasil taninya tidak gagal saat panen padi tiba,” harapnya. (MUHLIS/DIK)