JAKARTA, Koranmadura.com – Bukan Presiden Jokowi namanya bila tidak membuat agenda mendadak dan spontan. Itu terjadi lagi dalam kunjungannya ke Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin 6 Maret 2023.
Presiden Jokowi datang ke sana untuk meninjau Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq. Dari sana, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama rombongan kembali menuju Kota Bandung.
Dalam perjalanan inilah terjadi lagi agenda mendadak yang tidak ada dalam daftar acara Presiden Jokowi. Saat melintasi Jalan Lingkar Baru Soreang, Presiden Jokowi tiba-tiba meminta rombongan berhenti karena melihat sejumlah petani sedang memanen padi.
Presiden Jokowi turun dari mobilnya dan menghampiri para petani tersebut di tengah sawah. Ia berbincang sejenak dengan para petani sambil mengecek langsung kondisi padi yang dipanen saat itu.
Dari dialognya dengan para petani itu, Presiden Jokowi mengetahui bahwa harga gabah kering di tingkat petani hanya berada di angka Rp 6.000 per kilo. Mendengar hal itu, Presiden menilai harga tersebut masih tergolong baik.
“Ya baik dong kalau enam ribu (Rupiah), hanya dikejar oleh harga pupuk yang tinggi yang dikeluhkan,” ucapnya.
Selain soal harga gabah, petani juga menyampaikan aspirasinya soal kesulitan mereka dalam mendapatkan pupuk. Ani, misalnya, menilai harga pupuk saat ini masih tergolong mahal. “Pupuknya susah, baru-baru sekarang ada lagi, lagi mahal pupuknya,” ucap Ani.
Setelah berbincang dengan para petani, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung untuk kemudian lepas landas menuju Jakarta. (BPMI Setpres/Sander)