CHICAGO, Koranmadura.com – Produk alat rumah tangga Indonesia berhasil mencetak transaksi potensial sebesar US$ 3,04 juta atau sekitar Rp47,02 miliar di pameran The Inspired Home Show (IHS).
IHS merupakan pameran perabotan dan peralatan rumah tangga terbesar di Amerika Serikat (AS) yang digelar pada 4–7 Maret 2023 di McCormick Place, Chicago, AS.
“Capaian ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan ekspor ke pasar AS. Diharapkan pelaku usaha Indonesia dapat memanfaatkan momentum untuk terus melakukan penetrasipasar, khususnya dalam masa pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19,”ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi, dalam siaran persnya.
Menurut Kepala Indonesian Trade Promotion Center Chicago Iska Huberta Sinurat, pameran IHS merupakan perhelatan pameran dagang yang sangat menjanjikan bagi peserta dari Indonesia.
“Terlebih dengan sudah semakin terkendalinya pandemi Covid-19 dan membaiknya rantai pasok dunia yang membuat produk-produk Indonesia semakin efisien dan berdaya saing tinggi.Hal tersebut dapat dilihat dari transaksi dagang IHS kali ini mencapai US$ 3,04 juta. Nilai ini meningkat hampir 30% dibandingkan tahun 2022 yangsebesar US$ 2,37 juta,” kata Iska.
Iska menjelaskan, pameran dagang kali ini menghadirkan delapan perusahaan Indonesia, antara lain Aninda Furniture, Aryasena, Billstone, Indomop (Clean Matic), Canela, Inspira (Infinia), Umbra Prasia, dan Multi Kreatif Furnindo (MKF).
Adapun produk alat rumah tangga yang ditampilkan seperti peralatan makan dari kayu, keranjang rotan alam dan sintetis, tempat jam tangan otomatis, peralatan kebersihan rumah tangga, serta barang pecah belah dari berbagai lokasi di seluruh Indonesia dengan berbagai desain unik tetapi tetap berdaya guna.
Pameran bertaraf internasional ini sudah dilaksanakan lebih dari 80 tahun. Pada tahun ini, IHS dihadiri lebih dari 20.000 pengunjung, 20 jaringan ritel terbesar AS, serta lebih dari 2.200 ekshibitor yang berasal dari AS maupun luar AS, termasuk Indonesia.
Selama empat hari pelaksanaan pameran, lanjut Iska, Paviliun Indonesia mendapatkan respons yang sangat positif dan dikunjungi lebih dari 187 pembeli potensial.
“Pengunjung Paviliun Indonesia tidak hanya berasal dari AS, tetapi juga dari mancanegara seperti Meksiko, Kanada, Argentina, Korea Selatan, Prancis, dan Belanda. Produk Paviliun Indonesia yang paling diminati adalah peralatan makan dari kayu, barang pecah belah, keranjang rotan sintetis dan natural, serta produk kebersihan,”jelas Iska.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI Chicago Meri Binsar Simorangkir mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi besar dalam IHS karena produk-produk Indonesia memiliki kualitas yang sangat baik dengan harga yang sangat bersaing.
“Keikutsertaan ini sangat berguna untuk memperkenalkan produk rumah tangga berkualitas buatan Indonesia kepada masyarakat internasional. Diharapkan masyarakat internasional dapat melihat dan berdiskusi secara langsung dengan para produsen peralatan rumah tangga. Selain itu, dapat memperluas jejaring hingga menuju tahap kerja sama yang lebih konkret ke depannya,” ujar Meri.
Berdasarkan data Global Trade Atla–S&P Global, pada 2022, nilai impor Amerika untuk produk peralatan rumah tangga dari dunia mencapai US$ 670 miliaratau naik 8,82% dari 2021. Pada sektor ini, tahun 2022, Indonesia menempati posisi ke-17 sebagai negara asal impor untuk AS dengan nilai transaksi sebesar US$ 9,5 miliar atau naik 14,20% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 8,3 miliar. Dari data tersebut masih terdapat peluang yang sangat luas bagi produk Indonesia untuk membanjiri pasar produk peralatan rumah tangga AS. (Kunjana)