BANGKALAN, koranmadura.com – Viral video terjadi kekisruhan antar pendukung Calon Kepala Desa (Cakades) Tagungguh di kantor Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis kemaren 4 Mei 2023.
Video itu terunggah di akun tiktok @hadirimcsjeddah, tertulis caption “surat suara 1.500 dicoblos duluan di Desa Tagungguh Kec. Tanjung Bumi Bangkalan Madura” Vedio berdurasi 29 detik itu viral di media sosial.
Tak hanya itu, video pembakaran surat suara juga tersebar di facebook dengan tulisan caption “Esangghu bugeng ngara se derih luar Mun setiyah etemuh kecuranganah” (Dikira bodoh mungkin yang dari luar kalau sekarang ketahuan kecurangannya).
Video pembakaran surat suara diunggah di facebook melalui akun Arie Perciel. Hal itu banyak mendapakan komentar positif dan negatif atas video pembakaran surat suara Pilkades Tagungguh yang diduga ada kecurangan.
Menanggapi kejadian video tersebar di media sosial, Camat Tanjung Bumi Imam Mahfud mengatakan, yang terjadi hanya protes dari salah satu pendukung Cakades Tagungguh saja, karena ada kesalahpahaman antar pendukung.
“Cuma miskomunikasi saja dan kemaren selesai, sudah dilakukan mediasi antar pendukung dua calon,” kata dia, Jumat 5 Mei 2023.
Terkait isu miring pencoblosan duluan surat suara sebanyak 1.500 yang tersebar di media sosial, Camat Tanjung Bumi memastikan isu itu hoax. Dia berharap masyarakat tak terpancing video yang belum tentu benar.
“Itu hoax, tolong bahasa itu jangan digoreng, takut bias,” kata dia.
Kapolsek Tanjung Bumi AKP Fery Riswantoro menambahkan, pemusnahan surat suara, sebenarnya yang tidak terpakai, bukan karena dicoblos duluan. kata dia ada kelebihan surat suara yang harus dimusnahkan.
“Sudah dibuatkan berita acara soal pemusnahan surat suara, dan dilaporkan ke Polres Bangkalan. Itu surat suara yang tidak terpakai,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Desa Tagungguh salah desa yang melaksanakan Pilkades serentak tahap 2, dijadwalkan pencolosan dan pemungutan surat suara pada 10 Mei 2023 mendatang. (MAHMUD/ROS)