SAMPANG, koranmadura.com – Di tengah masa-masa Partai Politik (Parpol) mendaftarkan Bakal Calon legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang, ternyata salah satu kader Parpol PPP Kabupaten Sampang, Madura, mengundurkan diri dari kepengurusan.
Bahkan salah satu kader tersebut rela untuk dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) di kursi parlementer, sebab kader tersebut merupakan salah satu anggota DPRD Sampang yang masih aktif.
Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) PPP Kabupaten Sampang, Gus Faqih Anis Fuady saat dikonfirmasi membenarkan salah satu kadernya atas nama Muhammad Faruq memilih untuk mengundurkan diri sebagai pengurus DPC PPP Sampang.
“Iya bener mas, beberapa hari lalu, ada surat masuk dari Muhammad Faruk, karena saya tidak masuk, maka kami perintahkan agar surat tersebut disampaikan ke Ketua DPC PPP,” katanya, Jumat, 12 Mei 2023.
Adanya surat tersebut, pihaknya mengaku akan mempelajari terlebih dulu, karena yang bersangkutan adalah pengurus di DPC. Sikap pengunduran kadernya, dikatakannya sebagai bentuk hak politik setiap warga negara. Sehingga bebas untuk menentukan pilihannya.
“Sebenarnya kami sangat menyayangkan atas pengunduran dirinya, namun kami tidak akan memaksa untuk tetap bertahan, karena itu berkaitan dengan hak politik setiap warga negara, bebas menentukan pilihan menjadi anggota partai manapun. Kita kembalikan kepada yang bersangkutan. Kalau memang itu sudah keputusan terbaik untuk menggunakan hak politiknya harus mengundurkan diri,” ujarnya.
Dengan pengunduran diri tersebut, Gus Faqih mengaku akan melakukan rapat internal mengenai mekanisme PAW yang sudah diatur dalam PKPU Nomor 6 Tahun 2019 tentang PAW Anggota DPR, DPD dan DPRD dan UU nomor 17 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 2 Tahun 2018 Tentang MD3 pengunduran yang berdangkutan.
“Sekali lagi kami tidak akan memaksa untuk tetap bertahan. Kita kembalikan kepada yang bersangkutan. Kalau memang itu sudah keputusan terbaik untuk menggunakan hak politiknya harus mengundurkan diri, kami hanya bisa mendoakan semoga bisa lebih baik dan bermanfaat,” ungkapnya.
Namun sayang, Muhammad Faruq saat hendak dikonfirmasi mengenai pengunduran dirinya sebagai kader PPP belum mendapat jawaban. Saat hendak dikonfirmasi ke nomor selulernya yang biasa digunakan terdengar tidak aktif. (MUHLIS/ROS)