BANGKALAN, koranmadura.com – Anak perempuan di bawah umur berinisial EF (13), asal Desa Karpote, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, jadi korban kekerasan oleh orang tak dikenal.
Kejadian tersebut bermula saat gadis kecil berparas cantik itu sedang berjalan kaki sendirian hendak berangkat sekolah di pagi hari, pada 26 Mei 2023. Lalu, seseorang belum diketahui identitasnya menghampiri gadis itu.
“Seseorang yang agak tua datang dan mengajak beli air galon,” kata Kapolsek Blega, IPTU Syamsuri, Selasa, 30 Mei 2023.
Berdasar keterangan dari keluarga korban, awalnya gadis berinisial EF tidak memiliki kecurigaan terhadap pelaku. Namun, karena berbeda arah dengan yang dituju, korban bertanya tujuan ke mana. Namun, pelaku tidak ada respon.
“Karena dibawa ke tempat persawahan, korban menangis, dan korban bertanya mau dibawa ke mana,” kata dia.
Kata dia, pelaku menurunkan korban di area persawahan yang jauh dari permukiman warga. Korban dicekik dan diambil cincinnya secara paksa. Tak berdaya, dia berteriak sambil menangis minta pertolongan, namun tak ada siapa-siapa.
“Korban ditinggal di tengah sawah. Beruntung selang beberapa menit ada orang melintas dan diantar pulang,” kata dia.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga melaporkan ke petugas kepolisian setempat. Penyidik saat ini sedang bertugas melakukan penyelidikan dan memburu pelaku. (MAHMUD/ROS)