BANGKALAN, koranmadura.com – Status kedua korban yang tewas akibat terlibat carok massal di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, terungkap. Mereka berdua masih memiliki hubungan kakak beradik.
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya mengungkapkan kedua korban yang meninggal dunia bernama Asnawi, lalu disusul kakaknya Husni. Keduanya tewas ditempat berbeda.
“AS [Asnawi] meninggal dunia di lokasi kejadian, H [Husni] meninggal dunia di rumah sakit,” kata dia, Minggu, 11 Juni 2023.
Dia mengatkan, Asnawi meninggal dunia karena terkena senjata tajam di punggung. Sehingga korban tak bisa tertolong. Sedangkan Husni mengalami luka parah dibagian tangan, pipi hingga dada.
“Korban H [Husni] sempat dirawat di rumah sakit, tapi tidak tertolong karena banyak mengeluarkan darah,” kata dia.
Sedikitnya ada 7 orang yang jadi korban carok massal, yaitu 2 meinggal dunia dan 5 luka parah. Berdasar pemeriksaan sementara, alat yang digunakan penganiayaan Senjata Tajam (Sajam) dan Senjata Api (Senpi).
Atas kejadian tersebut, Lanjut Bangkit sapaan akrab Bangkit Dananjaya, dua pelaku yang terlibat carok massal sudah ditetapkan tersangka. Kedaunya masih dilakukan pendalaman atas peran pada tragedi berdarah.
“Untuk kedua tersangka belum bisa disampaikan identitas mereka. Karena masih mendalami peran dan motif,” kata dia. (MAHMUD/ROS)