SUMENEP, koranmadura.com – Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, menargetkan tahun depan pengguna sepeda motor listrik mencapai 20 persen dari jumlah sepeda motor yang ada di daerah ini.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. “Transisi ini tentu butuh proses,” ujarnya.
Pemkab Sumenep telah memulai upaya untuk secara bertahap mendorong masyarakat beralih menggunakan kendaraan berbasis baterai sejak tahun 2021.
Menurut Bupati Fauzi, pada awalnya pengguna motor listrik di kabupaten ini sangat sedikit, hanya sekitar lima orang. Namun, dengan berjalannya waktu dan upaya yang dilakukan, jumlah pengguna motor listrik di Sumenep semakin meningkat.
Untuk mencapai target itu, pemerintah daerah terus memperkenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat. Selain efisiensi, kendaraan listrik juga dianggap ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi udara.
Seperti pada Minggu, 11 Juni 2023, Pemkab Sumenep bersama PT. PLN Persero menggelar kegiatan konvoi ASIX dengan kendaraan listrik sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan kendaraan listrik yang aman dan hemat energi.
Sebagai informasi tambahan, sejak tahun 2022, Sumenep telah menjadi kabupaten pertama di Jawa Timur yang mengganti kendaraan dinasnya dengan motor listrik. Sumenep juga menjadi wilayah dengan jumlah pengguna kendaraan listrik terbanyak di Jawa Timur.
Salah satu faktor yang mendorong Pemkab Sumenep mempercepat penggunaan energi yang efisien adalah adanya Perpres Nomor 55 tahun 2019 dan Perpres Nomor 50 tahun 2022 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. (FATHOL ALIF/ROS)