JAKARTA, Koranmadura.com – Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian berjanji melakukan pembenahan internal BRIN sesuai permintaan Ketua Dewan Pengarah Megawati Soekarnoputri. Namun dia akan melakukannya dengan tetap mengikuti arahan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.
Hal itu ditegaskan Amarulla Octavian setelah dilantik Megawati Soekarnoputri di kantor BRIN Jakarta, Kamis 3 Agustus 2023.
“Kalau arahan dari Bu Ketua tadi terkait tugas-tugas untuk penataan organisasi ke dalam. Jadi, untuk internal BRIN, kemudian ada penataan soal BRIDA atau Badan Riset dan Inovasi Daerah, tetapi itu semua harus sesuai dengan arahan Pak Kepala,” ujar jenderal bintang tiga itu.
Amarulla mengatakan setelah menjadi Wakil Kepala BRIN, dia akan memprioritaskan organisasi dan tata kerja yang telah disusun sebelumnya.
“Prioritas sesuai dengan organisasi dan tata kerja di BRIN ini. Maka saya akan menyelesaikan program prioritas yang telah disusun oleh BRIN,” ujar perwira tinggi TNI Angkatan Laut lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1988 itu.
Amarulla mengaku tidak akan memprioritaskan riset di sisi militer, meskipun dirinya berasal dari TNI AL.
Menurutnya, riset yang terpenting ialah bisa bermanfaat bagi umat manusia seperti ketika peneliti menciptakan ponsel hingga kamera.
“Tidak semata-mata selalu program itu diarahkan kepada kepentingan militer. Banyak sekali teknologi militer yang sebetulnya juga bisa dikonversi menjadi teknologi komersial. Handphone, ini tadinya teknologi militer. Internet, komputer, dan kamera, tetapi setelah itu karena tidak perang, jadi diperuntukkan demi kesejahteraan manusia,” urainya.
Dia meneruskan, “Nah, jadi sebetulnya kami tidak membeda-bedakan antara teknologi itu militer atau bukan, yang penting itu bisa bermanfaat kepada masyarakat, negara, dan umat manusia.”
“Tenaga atom yang tadinya diperuntukkan membunuh, ternyata setelah dipergunakan sekian lama, secara statistik 80 persen itu untuk kesejahteraan manusia. Nuklir untuk pertanian, untuk kosmetik, untuk kesehatan, dan sebagainya. Kadang-kadang orang melihat teknologi nuklir itu ke hal yang menakutkan, padahal banyak teknologi militer yang juga bermanfaat untuk negara dan bangsa,” kata Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) itu.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengaku bakal terbantu dalam keseharian memimpin BRIN dengan dilantiknya Amarulla sebagai wakil kepala lembaga yang sama.
“Ya, kalau kami sebenarnya sudah berdiskusi beberapa kali. Kami akan kembali berdiskusi untuk memilah-milah, karena BRIN, kan, besar dan selama ini saya senang ada wakil kepala, sehingga saya terbantu, lah, berkurang. Bagi beban,” ujar Tri Laksana.
Sementara itu Dosen Unhan Hasto Kristiyanto menyampaikan ucapan selamat kepada Laksamana Amarulla atas pelantikan sebagai Wakil Kepala BRIN itu. Menurut Hasto, Pemerintahan Presiden Joko Widodo sedang mendorong hilirisasi, yang tentu membutuhkan banyak sumber daya manusia berkualitas maupun hasil riset serta inovasi. Dalam konteks itu, peran BRIN akan sangat mengemuka.
“Hilirisasi itu tak cukup hanya diniatkan, tapi harus diwujudkan dengan menyiapkan SDM serta riset. Maka pendidikan dan riset-riset yang menghasilkan inovasi harus ditingkatkan,” kata Hasto yang juga Sekjen PDI Perjuangan itu.
Dia melanjutkan, “Bersama seluruh jajaran BRIN, Pak Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN dan Pak Amarulla Octavian sebagai Wakil Kepala BRIN, memegang sebuah harapan besar dari rakyat Indonesia untuk mendorong riset dan inovasi demi Indonesia Maju yang menyejahterakan rakyat Indonesia.” (Sander)