JAKARTA, Koranmadura.com – Kereta cepat Jakarta-Bandung menandai modernisasi transportasi massal di Indonesia.
Hebatnya lagi, transportasi massal ini sudah jauh lebih efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lain.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat saat peresmian Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), di Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023.
“Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini menandai modernisasi transportasi massal kita yang efisien, yang ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, maupun terintegrasi dengan TOD (transit oriented development),” kata Presiden Jokowi sebagaimana dilansir dari Setkab.bo.id.
Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah moda transportasi paling anyar yang dibangun Presiden Jokowi selama menjabat sebagai presiden.
Sebelumnya, sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia sudah membangun moda raya transportasi (MRT) dan lintas raya terpadu (LRT). Kini semua moda transportasi itu sudah beroperasi.
MRT fase pertama membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia. Sementara fase kedua sedang dikerjakan.
Sementara LRT membentang dari Cibubur hingga Dukuh Atas dan Dukuh Atas sampai Bekasi Timur.
Tentang Kereta Cepat Jakarta Bandung ini, Presiden Jokowi menjelaskan, ini hal yang baru bagi Indonesia, baik dari sisi teknologi, kecepatan dan konstruksi, serta model pembiayaan.
Namun, Presiden Jokowi menekankan bahwa bangsa Indonesia tidak perlu takut untuk mengadopsi dan mempelajari teknologi transportasi modern untuk kemajuan bangsa.
“Dalam proses itu bisa muncul hal-hal yang tidak terduga, kesulitan-kesulitan di lapangan, masalah-masalah, dan ketidaksempurnaan, pengalaman itu mahal namun sangat berharga,” tegasnya.
Daia melanjutkan, “Kita tidak perlu takut, karena jika kita konsisten, kesalahan itu akan semakin sedikit, biaya kesalahan juga akan semakin menurun, dan pada akhirnya, biaya produksi, biaya proyek, lama-kelamaan juga akan semakin rendah.”
Keberanian untuk mencoba hal-hal baru serta memberikan kesempatan kepada anak bangsa untuk belajar, kata Presiden Jokowi, akan sangat berguna bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk Indonesia yang semakin maju dan mandiri.
“Saya pesan agar kita semuanya tidak alergi terhadap kritik, dan tetap semangat untuk belajar,” tegasnya.
Dia meneruskan, “Karena pengalaman kita membangun infrastruktur, baik jalan tol, pelabuhan, bandara, bendungan, transportasi, telah memberikan pengalaman dan bekal kita untuk menghasilkan hasil-hasil yang lebih baik di masa depan.” (Sander)