JAKARTA, Koranmadura.com – Tren elektabilitas pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalami penurunan. Sebaliknya pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengalami kenaikan.
Meski demikian, bila dua pasang ini bertarung head to head saat survei dilakukan, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul atas Ganjar-Mahfud. Meskipun selisih keduanya sangat tipis yaitu, 2,9 persen.
Menurut hasil survei Charta Politika Indonesia yang diumumkan di Jakarta oleh Direktur Eksekutif Yunarto Wijaya, Senin 6 November 2023, bila head to head antara Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud, elektabilitas Prabowo-Gibran 43,5 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 40,6 persen.
Gap kedua pasangan ini semakin tipis bila dibanding hasil survei periode 13-17 Oktober 2023 lalu.
Ketika itu, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran 46,0 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 39,5 persen.
Artinya, elektabilitas Prabowo-Gibran turun cukup besar hingga 2,5 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud naik tipis 1,1 persen.
Survei terbaru Charta Politika Indonesia ini digelar pada 26-31 Oktober 2023 menggunakan metode wawancara tatap muka (face to face interview).
Jumlah responden yang dilibatkan dalam survei ini adalah 2.400 orang dari semua provinsi di Indonesia dengan rentang usia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat memilih pada Pemilu 2024.
Sementara metode sampling yang digunakan adalah multistage random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error survei ini hanya dua persen.
Pada Pilpres 2024, pasangan Prabowo-Gibran didukung oleh Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokra, dan Partai Amanat Nasional, serta beberapa partai non parlemen.
Sementara pasangan Ganjar-Mahfud disokong PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Perindo. (Gema)