JAKARTA, Koranmadura.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuat pernyataan menggemparkan. Ternyata, Kementerian Pertahanan pimpinan Prabowo Subianto memiliki utang luar negeri yang jumbo.
Pasalnya, belanja alat utama sistem persenjataan (Alutsista) di Kementerian Pertahanan selain menggunakan Anggran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN), juga lewat pinjaman luar negeri.
Bahkan, jumlah pinjaman luar negeri untuk belanja Alutsista ini untuk periode 2020-2024 jumlah tidak tanggung-tanggung, Rp 385 triliun.
Hal itu diungkapkan oleh Sri Mulyani Indrawati setelah mengikuti rapat dengan Prabowo Subianto terkait belanja Alutsista di Jakarta, Rabu 29 November 2023.
“Terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari 20,75 miliar US dolar ke 25 miliar US dolar. Itu yang kemarin disepakati,” kata Sri Mulyani.
Salah satu kementerian yang mendapat alokasi dana terbesar dari APBN adalah Kementerian pertahanan.
pada 2023 saja, Kemenhan mendapat alokasi anggara sebesar Rp 316 triliun. Angka itu naik lagi menjadi Rp 331,9 triliun pada 2024. Kenaikan anggaran itu berhubungan erat dengan kondisi geopolitik yang semakin memanas.
“Kemenhan menganggap kebutuhan sesuai kondisi Alutsista dan kemudian ancaman serta peningkatan dinamika geopolitik dan geosecurity dan di sisi lain masih sesuai dengan rencana kita dari sisi perencanaan penganggaran jangka panjang,” jelas Sri Mulyani lagi. (Gema)