PACITAN, Koranmadura.com – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meresmikan Kantor DPC PDI Perjaungan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu 20 Desember 2023.
Hasto Kristiyanto datang ke lokasi didampingi pelaksana harian (Plh) Ketua DPC PDI Perjuangan Pacitan Deni Wicaksono, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo dan Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko.
Sejumlah petinggi partai di Jatim ikut hadir seperti Budi Sulistyono atau akrab disapa Mas Kanang, mantan bupati Ngawi yang kini mengurusi PDI Perjuangan Jatim.
Kantor baru DPC PDI Perjuangan Pacitan dibangun mulai 5 Juni 2023 lalu terletak di Jalan WR Supratman, No 08, Sidoharjo, Pacitan. Lokasinya tidak jauh dari Gedung Museum SBY-Ani di Pacitan.
Prosesi peresmian dilakukan dengan Hasto bersama para pengurus PDI Perjuangan berjalan kaki dengan iringan reog disebut Bantengan Mahesa Uwong.
Sepanjang perjalanan, Hasto Kristiyanto menyalami banyak warga dan simpatisan yang ada di pinggir jalan.
Kantor DPC ini menjadi yang termegah sekabupaten Pacitan, lantaran menjadi gedung pertama yang memiliki lift di Pacitan.
Bahkan Kantor DPC PDI Perjuangan Pacitan yang diresmikan Hasto ini digadang-gadang bakal menjadi kantor DPC partai termegah di Indonesia.
Serasa Pulang Kampung

Hasto Kristiyanto mengaku merasa seperti pulang ke kampung halaman ketika datang ke Pacitan.
Pasalnya, ia pernah anggota DPR dari Dapil Jawa Timur 7, yang meliputi Kabupaten Pacitan.
Reog Ponorogo mengiringi Hasto menuju halaman Kantor DPC PDI Perjuangan Pacitan. Kemudian kedatangan Sekjen PDI Perjuangan dua periode itu disambut Tari Eklek.
Setibanya di halaman Kantor DPC PDI Perjuangan Pacitan, Hasto tampak bersalaman dan bercengkrama dengan kader dan simpatisan yang menunggunya.
Ribuan kader dan simpatisan tersebut tampak antusias menyambut kedatangan Hasto pada momen tersebut.
Dengan keberadaan kantor DPC PDI Perjuangan yang baru ini, tentunya akan melecutkan semangat para kader partai Banteng dalam memenangkan paslon Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Suasana peresmian gedung baru partai ini juga diisi dengan sejuah pentas kesenian, mulai dari Tari Kethek Ogleng, khas Pacitan hingga Reog Ponorogo. (Gema)