JAKARTA, Koranmadura.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI optimistis kinerja perseroan pada 2024 semakin positif.
Sebab sejak didirikan tahun 1946, BNI dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi pada ekonomi nasional, ditandai dengan milestone dan prestasi yang tercatat dalam sejarah.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, melihat momentum pertumbuhan ekonomi yang positif hingga periode akhir tahun ini, pihaknya optimis bisnis BNI dapat terus tumbuh sesuai target perseroan sampai dengan akhir tahun 2023, dan semakin tangguh di tahun 2024.
“Ke depannya BNI akan semakin tangguh. Kami akan terus berkomitmen untuk membukukan pertumbuhan berkualitas guna menghasilkan return yang optimal bagi para pemegang saham dalam jangka panjang,” kata Royke dalam BNI Chief Editor Gathering 2023 di Jakarta Rabu 20 Desember 2023 lalu.
Dia meneruskan, “Dengan berbagai strategi penguatan fundamental kinerja, perseroan juga mendorong Return on Equity (ROE) dapat naik ke tingkat yang lebih positif.”
Royke menjelaskan, kinerja BNI yang sustain telah menghasilkan peningkatan Market Cap Perseroan tertinggi sejak 2020, dari Rp 71 triliun menjadi Rp 199 triliun pada 2023, dengan pertumbuhan rata-rata mencapai 71,8%.
Selain itu, di tengah gejolak kondisi ekonomi global tahun ini, BNI tetap mampu membukukan kinerja kuartal ketiga tahun 2023 ditandai dengan laba bersih tumbuh 15,1% secara tahunan mencapai Rp 15,8 triliun.
Lalu, pertumbuhan kredit mencapai 7,8% secara tahunan menjadi Rp671,4 triliun yang didorong oleh ekspansi di segmen korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan bisnis anak perusahaan.
Kualitas aset juga terus membaik, terlihat dari penurunan rasio NPL per September 2023 yang berada di level 2,3% membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,0%.
Rasio LaR juga membaik dari 19,3% pada September 2022 ke 14,4% di September 2023.
Selain mendorong pertumbuhan kredit yang lebih prudent dan sustain, BNI juga bertransformasi menjadi bank transaksional dengan memperkuat platform digital dan ekosistem transaksi.
BNI saat ini tengah mengembangkan Super Apps untuk melayani nasabah perorangan agar semakin mudah dalam bertransaksi, investasi, pembayaran tagihan, dan lifestyle.
“Kemudian, kami terus juga meningkatkan solusi digital yang solid untuk nasabah perusahaan (business banking) yang terintegrasi, efisien, aman, dan cepat,” imbuhnya
Royke melanjutkan, BNI juga dikenal sebagai bank pionir Green Banking dan motor penggerak pelaksana Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) di Indonesia, serta ikut berkontribusi dalam penurunan emisi di Indonesia.
“Salah satu upaya yang dilakukan oleh BNI adalah melakukan portfolio management terutama untuk industri dengan emisi tinggi, menerapkan Risk Acceptance Criteria (RAC) yang memasukan aspek ESG,” kata Royke. (Gema)