JAKARTA,KORANMADURA.COM – DPP PDI Perjuangan sangat berharap pemerintahan Prabowo Subianto kelak menjalankan ajaran-ajaran yang sudah diwariskan Bung Karno untuk bangsa ini.
Hal ini disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah merespon pernyatam Prabowo Subianto tentang Bung Karno milik bangsa Indonesia.
“Sebagai bagian dari kader PDI Perjuangan, saya dan kawan kawan PDI Perjuangan tentu sangat berterima kasih kepada Pak Prabowo atas apresiasinya, bahwa Bung Karno adalah milik Bangsa Indonesia, Bung Karno milik semua golongan,” ujar Said di Jakarta, Jumat (10/5).
Menurut Said, azimat penting dari Bung Karno adalah mewujudkan jalan trisakti.
“Dan kami di PDI Perjuangan berharap Pak Prabowo bisa melanjutkan jalan trisakti, yakni Indonesia yang berdaulat secara politik,” ujarnya.
Prabowo lanjut Said bisa mewarisi api perjuangan Bung Karno serta menguatkan jalan politik yang membawa Indonesia bukan dari blok politik tertentu, apalagi hanya menjadi negara satelit untuk melayani kepentingan negara maju.
“Kita juga berharap Pak Prabowo punya elan untuk membawa Indonesia bisa mandiri, setidaknya mandiri pangan dan energi,” harapnya.
Sebab sepuluh tahun pemerintahan Joko Widodo melalui janji nawa cita, dua hal pokok itu belum tuntas.
Bahkan masih bergantung akan kebutuhan impor pangan dan migas dalam skala besar.
“Tiap hari kita impor minyak bumi hingga 1 juta barel, belum lagi impor gula, gandum, jagung, beras bahkan garam. Jalan mandiri ekonomi kita harapkan bisa di raih masa pemerintahan Pak Prabowo,” urainya.
Said yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini juga berharap pemerintahan Prabowo Subianto bisa memperkuat kebudayaan nasional.
Untuk itu, bangsa Indonesia terus mengokohkan jati dirinya, memiliki kebudayaan yang tidak kalah hebat dengan kebudayaan bangsa-bangsa lain.
Sehingga anak-anak muda Indonesia bangga atas kebudayaannya, tidak di rasuki pengaruh kebudayaan bangsa lain dalam arus informasi yang begitu deras.
“Saya yakin kepemimpinan Pak Prabowo juga akan mandiri dari berbagai pengaruh politik masa lalu. Sehingga sebagai presiden terpilih, Pak Prabowo memiliki otonomi penuh dalam menentukan kebutuhan formasi pemerintahannya kedepan. Dan kita menaruh hormat sehormat ya atas pilihan itu,” pungkasnya. (HARD)