PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengusulkan tiga lokasi lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan gratis berbasis asrama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Tiga lokasi tersebut berada di Desa Bajur, Kecamatan Waru; Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan; dan Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu. Usulan ini telah disampaikan ke Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) sebagai bagian dari program nasional pemberdayaan pendidikan masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, menyampaikan bahwa ketiga lahan yang diajukan masih di bawah ketentuan luas minimal 5 hektare yang disyaratkan oleh Kemensos.
“Kami sudah ajukan tiga lokasi. Namun memang luasnya di bawah 5 hektare, sehingga untuk kelanjutan proses ini kami masih menunggu penilaian dan keputusan dari pusat,” jelasnya, Rabu, 23 April 2025.
Ia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan lembaga pendidikan dengan sistem boarding school atau asrama yang sepenuhnya dibiayai oleh negara.
“Syarat untuk bisa masuk Sekolah Rakyat adalah anak harus termasuk dalam desil 1 atau 2 berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) nasional, dan mendapat izin dari orang tua,” tambah Herman.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas secara gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin. (SUDUR/DIK)