PROBOLINGGO – Kegiatan lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang di gelar oleh Pengurus Jamiyyah Qur’rok Wa Huffad (Jamqur) Kabupaten Probolinggo, Minggu (3/5) sedikit mengalami kepanikan. Sebab dalam acara tersebut, satu peserta mendadak jatuh pingsan.
Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB di Gedung Hasan Centre Kabupaten Probolinggo, seluruh peserta dengan santai mengikutinya. Menjelang pukul 11.30 WIB ada satu perwakilan peserta jatuh pingsan.
Peserta tersebut, yakni Indah fitrini (13) salah satu perwakilan dari Desa Menyono Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo.
”Memang dari tadi dia mengeluh pusing kepalanya,” terang, Khusnul Khotimah salah satu temannya.
Khusnul Khotimah mengaku, kalau Indah Fitriani semalam habis datang dari Ziaroh Wali Lima dan kondisi bandannya tergolong tidak sehat. Namun dirinya memaksakan diri untuk tetap mengikuti acara lomba ini.”Sebelum berangkat, dia sudah sarapan pagi dengan porsi sedikit,” katanya.
Mendadak, peserta yang menjadi perwakilan lomba untuk Tilawil Qur’an ketika berlangsung jatuh pingsan. Petugas official dan panitia langsung membawanya kerumah sakit Wonolongan yang ada di Kecamatan Dringu untuk mendapatkan perawatan medis.
Menyikapi hal itu, Ketua Jamqur Kabupaten Probolinggo, Halili, mengatakan terkait dengan kejadian peseta yang jatuh pingsan memang kondisi tubuhnya tidak begi sehat. ”Kemungkinan kepala pusing , tidak kuat menahan sakit sehingga pingsan,” terangnya.
Pihaknya sudah melakukan penanganan dan memberikan bantuan medis kepada peserta yang jatuh pingsan.”Alhamdulillah, sudah bisa sadar dan kondisinya sudah membaik serta berangsur kembali normal,”ucap Halili.
Halili menyebutkan, agenda lomba ini secara rutin digelar oleh pihaknya. Tujuannya untuk melakukan seleksi dan mencari bibit atau atlet Al-Qur’an yang handal yang diharapkan mampu mewakili Kabupaten Probolinggo di tingkat Jatim dan Nasional.
“Dengan ajang itu, setidaknya akan diketahui seberapa jauh memahami dan mengusai tentang ilmu Al-Qur’an yang di pelajarinya di setiap kecamatan-kecamatan,”papar Halili.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)