PAMEKASAN | koranmadura.com – Persepam Madura Utama (P-MU) menyatakan tidak tertarik mengikuti turnamen Indonesia Super Competition (ISC) yang direncanakan bergulir sekitar akhir bulan Maret hingga November 2016 mendatang. Tim berjuluk Laskar Sape Ngamok khawaitr ada kekuatan atau kepentingan yang dibangun oleh pihak-pihak terkait termasuk penyelanggara. Apa lagi turnamen tersebut hingga detik ini belum jelas arah dan tujuanya.
PT Liga Indonesia yang mengagas turnamen tersebut melibatkan klub Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama untuk kembali berkompetisi. Namun hadirinya kompetisi itu dinilai belum mampu menghidupkan ruh persepakbolaan tanah air lantaran bersifat sementara.
Hadirnya turnamen itu tidak terlalu disikapi serius oleh Asisten Persepam MU Nadi Mulyadi sekalipun gagasan turnamen tersebut atas kesepakatan 18 klub ISL dan Divisi Utama. Pihak penyelanggara ISC juga belum melakukan komunikasi dengan Persepam MU.
“Kami belum pasti mengikuti turnamen tersebut sekalipun nanti mendapatkan undangan, kami akan mengkaji dulu undangannya karena kami khawatir adanya turnamen tersebut ada kekuatan yang dibangun oleh pihak-pihak terkait,” kata Nadi Mulyadi pada Koran Madura, Rabu (21/1).
Menurutnya, turnamen yang digagas PT Liga Indonesia itu dengan menggandeng banyak sponsor dan menjanjikan hadiah yang cukup fantastis bukan solusi bagi klub sepak bola profesional saat ini. Klub hanya menginginkan kompetisi resmi digelar supaya ruh masing-masing klub kembali seperti semula.
Nadi juga mengakui terobosan Tim Transisi Kemenpora RI, Mahaka Sport dan PT Liga Indonesia mengagas turnamen memang bagus, tapi itu bukan jaminan bagi pemain untuk meningkatkan kemampuannya. Karena sifatnya yang sementara, dikhawatirkan ketika turnamen usai pemain akan kembali menganggur.
“Kami akan lihat undangan dulu nanti, jika arah turmen ISC ini jelas, kami akan pikirkan untuk mengikuti. Cuma kami saat ini masih ragu mengikuti turnamen ini karena kami khawatir ada misi terselubung dari pihak penyelanggara,” tandasnya.
Sekadar diketahui, pelaksanaan kompetisi ini sebagai respon dari tidak keluarnya izin dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk menggelar Indonesia Super League (ISL) 2016. Digelarnya turnamen ini juga atas kesepakatan klub ISL dan Divisi Utama. Pelaksanaan kompetisi akan dilakukan setelah pagelaran Piala Jenderal Sudirman usai.
Meskipun turmanen ISC ini tidak melibatkan PSSI, namun induk sepakbola Indonesia itu telah memberikan keleluasaan bagi PT Liga Indonesia dan klub peserta untuk berkompetisi selama liga resmi belum digelar.
(RIDWAN/DAR)