
SUMENEP , KORAN MADURA– Pernyataan Muhammad Zainuri yang dinilai melecehkan kiai dalam sebuah kumpulan yang biasa digelar setiap minggu berbuntut panjang. Warga Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi mendesak polisi mengadili yang bersangkutan.
Desakan itu disampaikan saat sejumlah warga Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, mendatangi Markas Polsek setempat, Senin (30/5). Informasinya, Muhammad Zainuri dalam dalam suatu pengajian bertanya kepada salah satu kiai. Saat melontarkan pertanyaan, Zainuri menilai perkumpulan yang digelar setiap minggu itu tidak ada manfaatnya.
Lebih dari itu, Zainuri malah menganggap kiai itu maling, kiai hanya mencari pencitraan saja. Lebih parahnya, Zainuri menyatakan ikut kiai sama dengan mau masuk surga. ”Kiai itu tukang sihir kata Z, sebab yang dimaksud tukang sihir tidak hanya memperbesar perut,” ungkap kepala Desa Tanjung, Slamet Readi.
Kapolsek Saronggi, Moh Rachmatullah mengaku siap untuk memproses dugaan pelecehan tersebut. Namun, sebelum masuk dalam materi perkara pihaknya masih melakukan introgasi kepada sejumlah kiai di desa Tanjung yang merasa dilecehkan.
”Saat ini kami masih mendalami informasi dari tiga tokoh kiai setempat,” jelasnya. Jika nantinya sudah memenuhi sayarat, maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” katanya
Dikatakan, semua warga meminta agar kasus tersebut diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Sebab, tindakan tersebtu dinilai telah meresahkan dan mencemari nama baik pemuka agama setempat. (JUNAIDI/MK)