
SUMENEP | koranmadura.com – Libur panjang akan segera berakhir. Itu artinya, para siswa-siswi, mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) akan kembali belajar dalam kelas. Namun siswa-siswa SDN Tambuko, Desa Tambuko, Kecamatan Guluk-guluk sepertinya tak bisa langsung kembali ke dalam kelas. Sebab sekolah mereka belum dibangun.
Pantauan di lokasi, SDN Tambuko saat ini sudah diratakan dengan tanah. Gedung sekolah tersebut rencananya akan direhap total setelah selama beberapa tahun terakhir rusak parah. Selain pemerintah, informasi yang berkembang, salah satu stasiun televisi juga akan membantu pembangunannya.
Namun, sampai sekarang belum terlihat adanya aktivitas pembangunan gedung sekolah. Saat ini, yang bisa dilihat di sekolah tersebut hanya gedung perpustakaan yang selama ini difungsikan sebagai ruang kepala sekolah beserta guru. Gedung lainnya sudah rata dengan tanah.
Saat dikonfirmasi, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep mengaku telah mengusulkan agar sekolah yang akan dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan tahun 2016 itu dikerjakan lebih awal bersama dengan salah satu SD di Kecamatan/Kepulauan Raas.
Kasi Sarana Prasarana Disdik Sumenep, Moh. Iksan menjelaskan, pengajuan agar dua sekolah tersebut dikerjakan lebih awal karena memang sudah menjadi atensi nasional. Sementara sekolah lainnya yang diusulkan sebagai penerima DAK pendidik 2016 masih akan dilakukan verifikasi ulang.
Hanya saja, khusus SDN Tambuko, dia belum memastikan waktu pembangunannya akan mulai dikerjakan. “Kabar yang saya terima, jujur saja saya memang belum pernah ke sana, selama belum ada gedung, siswa-siswi di sana nompleng di rumah masyarakat,” tukas Iksan lebih lanjut.
Dalam minggu ini, pihaknya mengaku akan memanggil Kepala Sekolah SDN Tambuko untuk diberikan arahan berkaitan dengan petunjuk teknis pelaksanaan DAK 2016 agar bisa segera dilaksanakan. Sebab, dalam pelaksanaanya, mulai dari perencanaan, pengerjaan, sampai pertanggungjawaban dilakukan oleh pihak sekolah.
Terkait adanya keinginan dari salah satu stasiun televisi yang akan ikut membangun gedung SDN Tambuko, Iksan menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima konfirmasi. Sehingga, untuk sementara yang pasti akan dibangun oleh pemerintah, sebagaimana telah ditetapkan, hanya ada empat ruang kelas baru. (FATHOL ALIF/MK)