SIDOARJO (KORAN MADURA) – Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)yang menagih kepada keluarga Bakrie agar segera merealisasikan pelunasan 80 persen, di respon Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah. Meski mendukung pelunasan 80 persen korban lumpur Lapindo dalam Peta Area Terdampak agar segera direalisasikan oleh PT Minarak Lapindo Jaya, namun Bupati Sidoarjo juga mengkritik .
“Saya senang dengan permintaan Pak SBY itu. Tapi tidak usah dengan nada marah gitu. Memang pelunasan ganti rugi harus segera diselesaikan, kasihan korban lumpur dalam Peta Area Terdampak yang menanti tuntasnya ganti rugi itu,” ujar Bupati di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, Rabu(20/2).
Namun, Bupati, presdien juga seharusnya melihat kondisi keuangan Lapindo yang belum mencukupi dan pernah mengajukan pinjaman untuk kepentingan pelunasan ganti rugi. “Harus ada tindakan nyata, supaya pelunasan ganti rugi cepat terealisasi,” lanjut Saiful.
Menurut Saiful, ia akan memperhatikan permintaan SBY soal penanganan tanggul untuk diperioritaskan agar tidak terjadi jebolnya tanggul kolam penampungan lumpur. Dia juga tidak setuju dengan sikap warga yang sebelumnya pernah melarang BPLS melakukan perbaikan.
“Warga tidak boleh melarang BPLS bekerja melakukan penguatan tanggul lumpur. Jika tanggul jebol, lumpur bisa meluber kemana-mana. Kami harap warga tetap mempersilahkan BPLS bekerja, dan warga tidak boleh melarangnya,” pungkas Saiful. (yun)