SUMENEP, koranmadura.com-Kiai kharismatik sekaigus kontroversial di Sumenep, KH. Masyhurat meninggal dunia. Ia menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dilarikan ke RSUD Moh. Anwar Sumenep karena gangguan pada saluran pernafasannya.
Menurut keterangan yang dihimpun kotanmadura.com Kiai yang terkenal karena memiliki banyak isteri ini meninggal di RSUD Moh. Anwar Sumenep sekitar pukul 18.00 Sabtu, 16 Oktober 2016.
“Menurut putranya, beliau dibawa ke rumah sakit sejak Jumat malam 15 Oktober kemarin. Namun tetap tidak tertolong,” ujar salah satu tetangga dekat K. Masyhurat di Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Sumenep.
Menurutnya, Jenazah K. Masyhurat dibawa ke rumah duka menggunakan ambulance. “Ya barusan ini sampai. Sekitar jam setengah tujuh sebelum isya,” tambahnya.
K. Masyhurat meninggalkan 7 istri yang semuanya tinggal serumah bersamanya. Sedangkan anak yang ditinggalkannya berjumlah kurang lebih 24 orang. Salah satunya adalah Darul yang kini menjadi kepala desa di desa setempat.
Menurut keterangan yang dihimpun koranmadura.com semula istri K. Masyhurat seluruhnya berjumlah 10 orang. Namun yang bertahan hingga saat ini bersamanya hanya 7 orang. (BETH)