MADRID – Cristiano Ronaldo tidak yakin bakal menjadi pelatih ketika sudah gantung sepatu dari lapangan hijau. Namun demikian, ia tidak menutup kemungkinan mengikuti jejak pemain bintang seperti Zinedine Zidane yang menapaki karier pelatih setelah pensiun sebagai pemain. Terbukti Zidane sukses baik sebagai pemain maupun pelatih.
“Sangat sulit, tapi tidak pernah mengatakan tidak pernah,” kata Ronaldo saat menerima penghargaan Pemain Terbaik Dunia 2016 versif FIFA, Senin (9/1) malam waktu setempat. Akhir tahun lalu, Ronaldo juga meraih gelar Ballon d’Or dari majalah sepakbola Prancis.
Ia melanjutkan, “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang, tapi saat ini saya tidak melihat diri saya bakal menjadi seorang pelatih.”
Ronaldo meraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia 2016 setelah mengantar Real Madrid menjuarai Liga Champions musim 2015-2016 dan Piala Eropa 2016 bersama Portugal. Meskipun, ia hanya bermain 20-an menit karena cedera, tapi ia mendukung teman-temannya dari bangku cadangan hingga akhirnya bisa mengalahkan Prancis di final.
Capaian-capaian inilah yang mengantarnya meraih penghargaan prestisius keempat. “Situasi (pada final Piala Eropa 2016) sangat sulit. Saya memulai pertandingan, tapi tidak bisa bermain sampai akhir. Saya sangat gugup. Saya ingat, saat itu saya di ruang ganti lalu memutuskan ke bangku cadangan. Saya kira, tindak tanduk saya di pinggir lapangan sudah bicara sangat banyak ketika itu. Tidak banyak yang bisa saya katakan. Foto-foto tidak bisa menipu. Orang-orang bisa melihat betapa saya sangat gugup. Tapi, pada akhirnya itu hari paling mulia untuk Portugal,” kata Ronaldo mengenang laga final Piala Eropa 2016 di Paris. (espn/aji)