SAMPANG, koranmadura.com – Hasil monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kinerja Bupati yang dilayangkan oleh Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat beberapa bulan lalu hingga saat ini tidak jelas. Padahal hasil tim monev sangat dibutuhkan masyarakat Sampang.
Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah saat dikonfirmasi mengatakan, hasil tim monev belum keluar. Hingga saat ini pihaknya mengaku sedang menunggu surat dari Gubernur Jatim. “Hasilnya masih belum keluar, karena semuanya persoalan itu kita pasrahkan ke Gubernur. Kalau mau tahu hasilnya, ya tanya ke Gubernur,” katanya, Senin, 16 Januari 2017.
Namun disisi lain, pihaknya menilai kinerja dari pemerintahan Sampang masih lemah, terutama dalam sektor pembangunan. Katanya, kualitas pembangunan di Sampang hanya diperkirakan bertahan selama empat bulan lamanya. Sehingga masyarakat hanya merasakan manisnya pembangunan tidak sampai satu tahun penuh.
“Saya tidak tahu hasilnya. Cuma memang birokasi di Sampang masih lemah dalam perencanaan dan pengawasannya sehingga pembangunan di Sampang tidak mengalami kemajuan,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jaringan Kawal justru menyudutkan para anggota dewan. Ia menilai perilaku politik yang dilakukan oleh anggota DPRD Sampang tidak mendasar, tidak terarah, serta tidak terukur. Menurutnya, saat ini di tubuh DPRD masih mengalami kelemahan sistematis. “Pengambilan keputusannya tidak mendasar dan tidak dilakukan kolektif. Pengambilan keputusan dilakukan oleh oknum perseorangan yang mengatasnamakan lembaga,” katanya. (MUHLIS/BETH)
