PROBOLINGGO, koranmadura.com – Santri Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur memecahkan rekor makan bersama nasi gulung (Tabhak) terbanyak, Minggu (22/10). Sebanyak 1.025 porsi nasi gulung itu disajikan sebagai menu makanan usai peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di lapangan Nurul Jadid.
Acara makan bersama makanan khas wilayah tapql kuda (Probolinggo, Situbondo, Bondowoso dan Jember) itu diikuti oleh hampir 13 ribu santri ponpes yang didirikan KH. Zaini Mun’im tersebut.
Perwakilan Museum Rekor Indonesia (MURI), Sri Widayati, mengatakan kegiatan itu menjadi kegiatan makan nasi Tabhek teehanyak se Indonesia, bahkan terbanyak sedunia. “Ini bukan hanya memecahkan rekor di Indonesia, tapi juga sedunia,” katanya.
Nasi gulung merupakan makanan kas masyarakat tapal kuda sebagai bekal saat menempuh perjalanan jauh. Makanan itu juga menjadi makanan khusus wali santri Ponpes di wilayah tersebut saat menjenguk anaknya.
Pengasuh Ponpes Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid, mengatakan kegiatan makan bersama tadi gulung itu semata untuk membangun nilai kebersamaan para santri. “Salah satu cara untuk membangun kebersamaan, adalah melalui makan bersama,” jelasnya. (G. MUJ)