PAMEKASAN, koranmadura.com – Program investasi sapi di bawah naungan Dinas Peternakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, macet. Anggaran program investasi sapi tersebut sebesar Rp 273 juta untuk revolving sapi Kerreman dan Rp 145 juta untuk sapi Crossing Limosin. Karena tidak berjalan sesuai rencana awal, pemerintah setempat mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Kepala Dinas Peternakan Pamekasan, Bambang Prayogi mengatakan penyebabnya salah sasaran. Semestinya, program itu disalurkan kepada pengusaha yang orientasinya pada bisnis. Bukan kepada peternak sapi biasa.
“Seharusnya penerima program itu adalah pengusaha, bukan peternak sapi biasa yang arahnya pada simpanan. Sehingga dampaknya seperti sekarang ini, macet tidak berkembang,” kata Bambang Prayogi, Rabu, 15 November 2017.
Ada penerima manfaat tidak bisa mengembalikan modal. “Kami tetap tagih kepada yang bersangkutan, tetapi ada sebagian penerima manfaat itu sudah meninggal dunia. Jika program investasi sapi ini berjalan, dipastikan akan mendongkrak terhadap PAD,” ujarnya. (RIDWAN/FAIROZI/RAH)