PAMEKASAN, koranmadura.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Mundir Kholil mengakui ingin mundur dari jabatannya sebagai pimpinan partai.
“Sudah dari dulu ingin mundur,” kata Mundhir Kholil, Sabtu, 6 Januari 2018.
Dikatakan, niatnya ingin mundur dari jabatan yang disandang tidak ada kaitannya dengan keputusan DPP yang menjatuhkan rekomendasi mengusung pasangan Kholilurrahman-Fathorrahman (Kholifah) pada Pilkada Pamekasan tahun ini.
“Sebelum ada isu-isu rekom saya sudah ingin mundur, tidak ada kaitannya dengan rekom, saya ingin mundur karena faktor kesehatan,” ungkapnya.
Kata dia, PPP membutuhkan pemimpin yang memiliki tenaga sehat dan energik sehingga mobilisasi serta program PPP tidak terhambat. “PPP membutuhkan pemimpim sehat dan energik,” terangnya.
Mundir Kholil sendiri menginginkan PPP lebih solid lagi jika nanti dirinya resmi memundurkan diri sebagai ketua PPP. “Ingin mundur bukan karena kader PPP tidak suka atas kepemipinam saya. Sebagian dari mereka bilang pak kiai harus banyak istirahat, ada juga yang mendorong untuk tetap bertahan,” jelasnya. (RIDWAN/MK)