SAMPANG, koranmadura.com – Guru MAN Sampang mengajak siswanya mengunjungi rumah almarhum Achmad Budi Canyanto, guru honorer yang menjadi korban penganiayaan hingga berujung maut.
Sekitar pukul 08.00 wib, Sabtu, 3 Februari 2018, para siswa dan guru MAN Sampang tiba di kediaman almarhum di Kampung Pliyang, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang.
Kepala MAN Sampang, Fathorahman, mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan rasa duka untuk keluarga almarhum. “Kami ke rumah duka untuk gelar tahlil dan doa bersama,” katanya.
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa hubungan guru dan siswa layaknya orang tua dan anak. Hal itu juga disampaikan oleh orang tua almarhum bahwa berbakti agar lebih ditingkatkan kepada para siswa.
“Semoga kejadian ini menjadi kejadian yang pertama dan terakhir. Apalagi istri almarhum merupakan alumni dan murid MAN,” harapnya. (MUHLIS/MK)