SUMENEP, koranmadura.com – Hasil rekrutmen Enumarator Riskesdas di Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai dipersoalkan. Sebab, dalam rekrutemen yang dilakukan baru-baru ini dinilai sarat permainan.
Salah satu indikasinya, terdapat peserta yang lulus diduga tidak memenuhi syarat secara administrasi. Yakni, tidak memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) selaku persyaratan utama mengikuti tes seleksi tenaga kontrak itu.
“Hasil pengumuman tes peserta yang lulus ke wawancara ternyata ditemukan ada yang tidak memiliki STR sesuai persyaratan yang ditentukan,” kata Badrul Jamali, orang tua peserta tes kepada koranmadura.com melului sambungan telepon.
Sementara yang memiliki STR seperti anaknya, kata Badrul, dinyatakan tidak lulus. “Kami memgetahui sebab ada beberapa yang ikut teman anak saya, dan ternyata dinyatakan lulus. Ini sangat aneh,” jelasnya.
Pria asal Kecamatan Guluk-guluk itu menduga ada permainan dalam rekrutmen tersebut. Apalagi, selain masalah STR, juga ada beberapa orang yang lulus merupakan pegawai yang sukwan di Dinkes. “Kami sangat menyesal dengan rekrutmen ini. Seharusnya, ini dilakukan secara profesional,” tegasnya.
Kepala Dinkes A. Fatoni belum bisa dimintai keterangan terkait masalah ini. Saat dihubungi melalui sambungan telepon dialihkan.
Sementara Sekretaris Dinkes Agus mengaku belum bisa menjelaskan terkait masalah ini. Sebab, pihaknya sedang rapat. “Saya masih rapat,” tuturnya sembari menutup sambungan teleponnya. (JUNAIDI/MK/VEM)