SURABAYA – Nilai ekspor Jawa Timur selama Juni 2013 turun 5,56 persen menjadi 1,172 miliar dolar Amerika Serikat dibandingkan Mei lalu sebesar 1,241 miliar dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, M Sairi Hasbullah di Surabaya, Kamis (1/7), menyatakan pada bulan Juni 2013 ekspor Jatim dikontribusi oleh ekspor migas sebesar 23,76 juta dolar AS dan nonmigas 1,149 miliar dolar AS.
“Selama bulan Juni 2013, ekspor nonmigas Jatim didominasi lemak dan minyak hewan/nabati dengan nilai 137,22 juta dolar AS,” ucapnya.
Berikutnya, kata dia, ekspor kertas/karton sebesar 89,90 juta dolar AS, kayu dan barang dari kayu 74,96 juta dolar AS, bahan kimia organik 70,63 juta dolar AS, serta ikan dan udang 65,14 juta dolar AS.
“Sesuai negara tujuan, ekspor nonmigas Jatim pada bulan Juni umumnya ke Jepang senilai 228,11 juta dolar AS,” ujarnya.
Negara lainnya, China 135,38 juta dolar AS, Amerika Serikat 134,79 juta dolar AS, Malaysia 80,44 juta dolar AS, Belanda 36,04 juta dolar AS. “Kontribusi kelima negara itu mencapai 53,50 persen terhadap total ekspor nonmigas Jatim,” katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan sektornya ekspor hasil pertanian dan hasil pertambangan selama Juni 2013 masing-masing meningkat 1,92 persen dan 70,54 persen. Sementara ekspor hasil industri turun 1,82 persen dibandingkan Mei 2013.
“Kalau sesuai kontribusinya, selama Juni lalu ekspor migas berperan 2,03 persen dan ekspor nonmigas menyumbang 97,97 persen,” tuturnya.
Secara kumulatif, lanjut dia, nilai ekspor Jatim antara Januari-Juni 2013 mencapai 6,935 miliar dolar AS. Nominal tersebut turun 9,93 persen dibandingkan ekspor periode serupa tahun 2012 yang mencapai 7,7 miliar dolar AS. (ant/dik)