SUMENEP, koranmadura.com – Pekan Tilawatil Quran (PTQ) LPP RRI Tingkat Nasional ke-49 yang diselenggarakan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmi dibuka, Sabtu, 26 Mei 2018.
Pembukaan kegiatan yang dijadwalkan akan berlangsung hingga 30 Mei 2018 ini dilaksaksanakan di depan Masjid Agung Sumenep. Kegiatan dibuka langsung oleh Direktur Utama LPP RRI, Rohanudin.
Baca: Ini Alasan PTQ 2018 Dilaksanakan di Sumenep
Bupati, Wakil Bupati, Jajaran Forpimda, para Kepala OPD di lingkungan Kabupaten Sumenep tampak hadir dalam acara tersebut. Bahkan Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menyampaikan sambutan.
Dalam sambutannya di depan para Kepala Stasiun LPP RRI dan seluruh kafilah (peserta) PTQ yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu mempromosikan potensi wisata kabupaten paling timur Pulau Madura. Mulai dari wisata religi, sejarah, dan alam.
Salah satu potensi wisata yang dipromosikan ialah objek wisata kesehatan Sumenep atau Pulau Gili Iyang yang memiliki kadar oksigen terbaik kedua di dunia, berdasarkan hasil penelitian LAPAN.
“Di sana, sampai sekarang masih banyak orang yang meski usianya sudah di atas 110 sampai 150 tahun tetap sehat,” kata orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu.
Sementara untuk wisata religi, menurut Busyro, di antaranya Sumenep memiliki Masjid Agung yang merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia karena usianya hampir 300 tahun.
Dikatakan, arsitektur Masjid Agung merupakan akulturasi antara Jawa, China, dan Arab. “Apa artinya? Artinya sudah sejak dulu masalah kerukunan umat beragama di Sumenep ini tidak ada,” tegasnya.
Untuk menguatkan, dia juga menyampaikan, bahwa di Sumenep ada satu kampung di mana Masjid, Gereja, dan Klenteng letaknya berdekatan. Namun selama ratusan tahun, di sana tak pernah terjadi gesekan antara satu pemeluk agama dengan lainnya.
“Maka tidak salah jika hari ini PTQ dilaksanakan di Sumenep. Kita semua bisa menyaksikan kerukunan antarumat beragama dari Sumenep untuk Indonesia,” tegas Bupati, mengakhiri sambutannya. (*/FATHOL ALIFROS/DIK)