SAMPANG, koranmadura.com – Karena saling klaim dan ingin mencegah kekacauan, sekitar pukul 14.00 wib siang tadi, Kapolres dan Dandim 0828 Sampang mendadak mengundang dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, H Slamet Junaidi – H Abdullah Hidayat (Jihad) dan H Hermanto Subaidi – H Suparto (Mantap) ke Mapolres setempat, Jumat, 29 Juni 2018.
Dalam pertemuan silaturahmi itu dipimpin langsung oleh Kapolres setempat AKBP Budi Wardiman dan Dandim 0828, Letkol Czi Ary Syahrial. Tidak hanya mengundang paslon, forkopimda, tokoh agama (toga) seperti Ketua MUI dan PCNU setempat dan tokoh masyarakat (tomas) juga turut diundang.
Saat pertemuan, Calon Bupati H Slamet Junaidi menyampaikan, meski di bawah sempat terjadi hal yang kurang berkenan, dirinya beserta tim pemenangannya tetap akan menjaga kondusifitas Sampang sebagaimana janji dalam pakta integrtas yang sudah disaksikan oleh sejumlah pihak.
“Memang kami perintahkan untuk mengamankan suara kami. Tapi yang jelas kami tidak mempermasalahkan adanya peristiwa yang sudah terjadi di bawah. Karena paslon yang lain itu adalah saudara kami. Mereka (paslon lain) juga punya niat yang sama untuk membangun Sampang yang lebih baik. Jadi kami minta kepada penyelenggara, Panwaskab, TNI/Polri untuk bersama-sama mengawalnya hingga penetapan di KPU,” ujarnya.
Sementara H Hermanto Subaidi mengatakan, pihaknya mengaku juga akan menjaga kindusifitas kabupaten Sampang. Bahkan pihaknya mengakui jika semua paslon adalah saudaranya. “Kami dan tim kami juga akan menjaga kondusifitas dan keamanan Sampang,” ucapnya.
Ditempat yang sama, AKBP Budi Wardiman mengatakan, pertemuan yang diadakanya bukanlah mendadak melainkan sudah dipersiapkan sehari sebelumnya dengan tujuan agar sama-sama menjaga kondisifitas Kabupaten Sampang pasca pemungutan suara.
“Siapapun pemenangnya ya harus siap menang dan siap kalah. Dan mengenai saling klaim, itu tidak menyatakan sebagai pemenang, karena yang jelas sebagai pemenang itu hasil yang dikeluarkan KPU,” terangnya.
Mengenani paslon nomor tiga yakni pasangan H Hisan – KH Abdullah Mansur yang saat ini tidak hadir, AKBP Budi menyatakan sudah mengundangnya, hanya saya yang bersangkutan berhalangan.
“Calon Bupati H Hisan serang acara di Surabaya aehingga tidak bisa hadir, sedangkan wakilnya kondisinya sedang sakit,” pungkasnya. (MUHLIS/ROS/DAN)